Cerita

Perjalanan (Take Vacation Day)

Seorang lanjut usia, orang dewasa, pemuda/pemudi, remaja, pelajar, kanak-kanak, seorang yang usia dini hingga seorang bayi yang bepergian dengan menggunakan sebuah alat transportasi tertentu tentu berstatus sedang melaksanakan perjalanan. Pada masa pandemi covid 19, sebuah negara yang dikatakan melaksanakan PPKM (Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah dan/atau tempat tinggal dengan membatasi jumlah masyarakat yang berstatus dalam perjalanan.

Perjalanan yang dimaksud dapat menggunakan alat trasportasi apa saja dan di mana saja. Misalnya, sepeda, sepeda motor, mobil, mobil listrik, mobil sewaan, taksi, taksi online, angkutan umum, bus, kereta, kapal, pesawat dan berbagai angkutan lainnya. Oleh karenanya untuk memudahkan pemantauan pemerintah data tersebut dapat dimuat tiap individu masyarakat atau perwakilan kelompoknya pada aplikasi berbasis data yang dapat diinstal pada telepon genggam. Aplikasi tersebut berfungsi untuk memproses otomasi penghitungan jumlah manusia yang berada di sebuah titik lingkungan tertentu.

Perjalanan antarkota yang dilakukan penduduk bersama anggota keluarga biasanya dapat menjadi waktu yang istimewa bagi setiap keluarga. Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda ada yang suka membawa bekal di perjalanan dan ada yang tidak. Mereka juga memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada yang menengok orang tuanya, mengunjungi keluarganya di kota lain, ada pula yang melaksanakan perjalanan mudik dan perjalanan lainnya.

Melihat hasil karya seni, mengunjungi museum dan tempat-tempat bersejarah dapat menjadi alternatif tujuan perjalanan yang menambah wawasan. Selain itu, destinasi pantai, gunung, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah juga bisa menjadi pilihan. Biasanya, seseorang yang mengadakan perjalanan juga karena motivasi yang dimilikinya. Misalnya, tujuannya adalah kencan, rekreasi keluarga, kunjungan sekolah dan lain-lain.

Menurut sepengetahuan saya berdasarkan lama waktunya, sebuah perjalanan biasa dapat berupa jalan-jalan (trip), melancong (travel), menjelajah (tour) dan merantau (homestay) untuk bekerja atau menuntut ilmu. Bagi beberapa orang melaksanakan studi untuk menggapai cita-cita atau meniti jenjang karir yang diinginkan, biasanya kegiatan tersebut mengharuskan mereka pergi ke tempat tertentu meski harus menempuh jarak yang jauh dan menetap di sebuah tempat menjadi seorang penduduk.

Sebagian orang yang pandai mengatur uang, waktu dan membuat perencanaan, waktu libur akan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin walaupun waktu liburan mereka berdurasi singkat. Banyak template atau tata cara membuat perencanaan di internet sehingga melatih kita membuat daftar perencanaan dengan mudah. Misalnya membuat perencanaan perjalanan di masa hari libur 2-3 hari, waktu sepekan, sebulan atau satu semester yang diisi dengan berbagai kegiatan di suatu tempat dengan tujuan yang beragam juga. Biasanya seseorang yang mengunjungi suatu kota akan memetakan titik dari tempat-tempat yang terdekat tempat kedatangan hingga terdekat tempat penginapan.

Dari segi fisika, perjalanan dapat diartikan perpindahan yang dilakukan seseorang dari suatu tempat ke tempat tujuan yang menempuh jarak dan waktu. Perjalanan dapat juga memiliki makna kiasan, yakni proses, jenjang, dan masa. Perjalanan berarti proses tindakan meninggalkan sesuatu yang dimiliki atau ditempati sebelumnya untuk berada di tempat yang lebih baik atau lebih utama. Bagi seseorang, perjalanan dapat bermakna istirahat sejenak, mencari pemandangan indah, melaksanakan rekreasi atau hiburan, terutama ketika waktu yang dihabiskan pada saat jauh dari rumah atau dalam mencapai tujuan itu sendiri memiliki waktu relatif. Sehingga, banyak penduduk sebagian suku, budaya atau adat tertentu apabila mengadakan perjalanan justru bermaksud bermigrasi.

Dalam memilih pilihan destinasi, seseorang yang akan mengadakan perjalanan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan biaya yang akan ia bayar. Ketiga aspek tersebut juga memengaruhi pemilihan armada yang akan seseorang pergunakan dan jalur mana yang ia tempuh. Faktor dengan siapa mereka pergi, lajang atau sudah berkeluarga juga dapat mempengaruhi seseorang tersebut. Ia bisa jadi merupakan seorang pelajar, pegawai, pekerja eksekutif, dan pelancong. Tujuan dan alasannya pun berbeda-beda ialah seperti belajar, bekerja, berpindah, atau hanya menikmati perjalanan itu sendiri.

Misalnya, seseorang menimba ilmu di sebuah negara di luar Asia Tenggara. Ia akan melakukan persiapan seperti passport, visa, tempat tinggal tujuan, biaya pendidikan, bekal, dan kontak teman atau saudara terdekat yang dapat dihubunginya di kemudian hari.

Apabila yang dilakukan ialah perjalanan antar provinsi, armada apakah yang akan Anda pilih? Anda mungkin akan memilih pesawat, kereta, kapal laut, mobil pribadi, taxi online atau kombinasi beberapa armada. Apakah Anda dan/atau seseorang yang akan Anda ajak atau ikut sertakan dalam perjalanan menyukai jalur darat, laut atau udara? Atau tidak menyukai salah satu jalur tertentu? Maka hal tersebut biasanya bisa jadi bahan pertimbangan.

Perjalanan jalur perairan yang populer di dunia ialah perahu kayuh yang berada di Venezuela. Selain itu, terdapat juga floating market, konon penamaannya diambil dari kegiatan perdagangan bahan pokok makanan yang dilakukan di atas perahu. Perahu kecil berdinamo, perahu layar, perahu cadik, kapal feri, kapal bermuatan barang dan kapal lainnya juga merupakan armada jalur perairan yang banyak dipilih sesuai jarak yang ditempuh. Perairan yang dilalui merupakan jalur-jalur laut yang digunakan perjalanan antar benua, jalur sungai dan danau di daerah-daerah dalam sebuah negara. Stasiun sebagai tempat pemberhentian kapal-kapal di perairan yang terletak di atas laut disebut pelabuhan.

Pernahkah Anda mengunjungi bandara? Bandara merupakan stasiun penerbangan yang terdiri atas lapangan parkir pesawat, area penerbangan, tempat perbelanjaan dan tempat pelayanan dan loket. Bandara biasanya terletak di dekat dengan pintu menuju jalan tol.

Tahukah Anda bahwa pada tahun 2017 di Indonesia terdapat 296 bandara dan 27 bandara internasional yang berstatus aktif? Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, pada tahun 2021 di Indonesia ada 351 bandara aktif dan 203 bandara atau sebesar 57,8% yang dikelola langsung, sementara sebagian lainnya dikelola oleh Pemerintah Daerah, BUMN, TNI dan swasta. Jadi, ada sekitar 55 bandara baru yang baru berstatus aktif 3 tahun yang lalu, seperti bandara Kertajati, Majalengka yang mulai diresmikan pada Bulan Maret-2019 yang lalu.

Setelah 15 tahun pengadaan, pembangunan dan penantian, Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tersebut menjadi yang termegah dan ternyaman serta terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Cengkareng, Tanggerang. Kapasitas yang bisa ditampung BIJB ialah lebih dari 5 juta penumpang di tahun pertamanya. Desain interior dinding berupa ornamen yang megah bernuansa batik motif mega mendung menambah kekhasan budaya Jawa Barat di bandara tersebut.

Selain pesawat terbang, terdapat pula pesawat ulang-alik dan helicopter yang termasuk alat transportasi jalur udara. Helikopter digunakan oleh kaum elite atau pejabat di kota metropolitan. Sedangkan pesawat lainnya dikenal sebagai alat transportasi yang digunakan oleh kalangan tertentu dan tujuan tertentu seperti tentara, keamanan nasional, atau astronot.

Di Indonesia terdapat perusahaan yang dapat menyewakan armada tersebut salah satunya ialah PT. Whitesky Aviation. Metode pembayaran yang digunakannya mirip dengan sistem argo yang terdapat pada taksi, 15 menit pertama disebut single quatrip dan 30 menit pertama disebut double quatrip. Helispot ialah lapangan/landasan yang terletak di atas gedung. PT. Whitesky Aviation tersebut meluncurkan helicopter yang bisa Anda pesan. Keberangkatannya dimulai dari helispot Gedung Wisma Aldiron Pancoran. Tujuannya bisa ditentukan misalnya Jakarta – Depok, Jakarta-Bekasi, Bandara Soekarno-Hatta, dan Jakarta-Bandung. Bahkan ada juga rute Jakarta – Anyer, Bali-Lombok, dan Bali-Gili Trawangan. Perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk rute antar daerah dapat mencapai lebih dari Rp 14 juta rupiah.

Selanjutnya dan yang paling digemari ialah jalur darat. Menurut Badan Statistika Nasional, jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 adalah sekitar 270,2 juta jiwa (dikutip dari https://sensus.bps.go.id). Dimana menurut Badan Pusat Statistik, penduduk yang menggemari transportasi darat mencapai sebesar 136,32 juta penduduk. Dengan kata lain, penduduk yang memiliki unit kendaraan pribadi hampir setengah dari keseluruhan jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia pada tahun 2020, dikutip dari http://databoks.katadata.co.id. Oleh karenanya, mari kenali ragam jalan di jalur darat yang sering kita temui. Bedasarkan letak dan ukuran ruasnya jalan di perkotaan terbagi menjadi jalan perumahan, jalan raya, dan jalan tol.

Dalam sebuah upaya pembangunan kota dengan pendekatan indeks kebahagiaan masyarakat, pemerintah biasanya membangun kota secara bertahap mulai dari memperbaiki saluran air, energi, jalan kemudian menambahkan inventaris dan fasilitas kota hingga memberi warna yang menarik pada tugu-tugu, gedung dan jalan. Suasana jalan di perkotaan yang bersih, tertib dan nyaman dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat penduduknya.

Perubahan Sistem Pembayaran Tol

Menjelang abad ke-22 banyak perubahan yang dirasakan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Gaya hidup, cara belajar dan mengajar, dan aspek kehidupan lainnya banyak yang mengalami pergeseran dan perubahan. Sistem transaksi pembayaran masuk-keluar jalan tol juga dilakukan perubahan dari uang tunai menjadi uang elektronik. Perubahan tersebut dilakuan dengan tujuan untuk mempersingkat waktu. Asal dilakukan dengan tujuan yang positif bagi rakyat banyak biasanya perubahan yang dilakukan secara nasional sesuai perkembangan zaman dapat mudah diikuti dan didukung keberhasilannya.

Sekarang, persiapan kartu uang elektronik berikut saldo yang memadai menjadi aspek tambahan yang sangat perlu diperhatikan setelah memeriksa kondisi mesin, tangki bensin, dan perbekalan apabila kita hendak bepergian menggunakan kendaraan menggunakan jalan tol.

Alat transportasi yang dapat digunakan melalui jalur darat pun banyak sekali mulai dari yang mengangkut hanya satu penumpang dan pengemudi hingga yang bisa mengangkut banyak orang dalam sekali perjalanan. Kendaraan darat umumnya lebih beragam, diantaranya ialah beragam ukuran sepeda, berbagai jenis sepeda motor, city-car, dan minibus. Serta, kendaraan umum yang banyak macamnya dengan tarif yang beragam seperti becak, bus dan kereta.

Selain pesawat, kereta juga merupakan alat transportasi yang bisa mengangkut banyak orang dalam sekali perjalanan namun melalui jalur darat. Kereta bisa membantu kita melakukan perjalanan jarak jauh dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan menggunakan motor, mobil atau bus. Tahukah Anda di perkotaan ada banyak jenis stasiun kereta yang dapat kita temui. Ada kereta untuk tujuan perjalanan antar provinsi, antar kota di Jabodetabek dan bahkan ada juga kereta yang hanya beroperasi di Kota Jakarta. Meski memungkinkan memiliki rute dan rel tersendiri yang berbeda-beda melalui terowongan, bawah tanah, atau dataran di bawah laut. Namun, kereta dikategorikan armada jalur darat.

PT. Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan perkeretaapian milik negara yang menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang selalu mengalami peningkatan. Kartu uang elektronik juga digunakan di armada kereta api sekarang ini bahkan dimana saja sehingga dapat menjadi kebutuhan pribadi. Meski, fasilitas yang dapat didapatkan semakin ekslusif, kita harus waspada dalam menggunakan kereta maupun alat transportasi umum lainnya demi keselamatan diri dan harta benda (barang bawaan).

Berdasarkan bahan bakarnya, kereta terbagi menjadi tiga jenis, diataranya ialah kereta api, kereta listrik, dan kereta cepat. Dahulu, kereta menggunakan bahan bakar berupa batu bara dan kayu (jati) bakar. Ketiga jenis bahan bakar tersebut merupakan sumber energi tak terbarukan. Prosesnya ialah mengubah energi potensial menjadi energi panas untuk menggerakan piston penggerak kereta hingga mengeluarkan asap sehingga disebut kereta api. Kini, bahan bakar kereta api dapat menggunakan diesel (minyak bumi) dan energi lainnya misalnnya uap air, liquified natural gas atau gas alam yang cukup ramah lingkungan.

Selanjutnya, kereta listrik dan kereta cepat yang sumber energinya menggunakan sumber daya terbarukan (dapat diperbaharui) seperti menggunakan energi listrik dan rel listrik dan juga motor traksi atau medan magnet (magnetic levitation). Menurut Anda manakah diantara semuanya yang paling ramah lingkungan secara keseluruhan?

Berdasarkan fasilitasnya kereta di Indonesia terbagi menjadi lima jenis, diantaranya ialah:

  1. Kereta Sleeper

-Tipe Luxury1: dapat mengangkut 18 penumpang, terdapat fasilitas AC, toilet, rak bagasi, universal port, layar hiburan sentuh dan reclining seat hingga 170 derajat

-Tipe Luxury2: dapat mengangkut 26 penumpang, terdapat fasilitas AC, toilet, rak bagasi, universal port, layar hiburan sentuh dan reclining seat hingga 145 derajat

  • Kereta Wisata

Terdapat 8 armada dengan fasilitas AC, televisi, layar hiburan sentuh, audio video, toilet dan karoke. Kapasitas kereta wisata mulai dari 19 hingga 30 penumpang yang lebih nyaman dan leluasa. Sejak menjelang tahun 2008 terdapat rute Bandung – Yogyakarta dengan tarif Rp 12 juta dan Bandung-Cirebon dengan tarif Rp 6 juta rupiah

  • Kereta Lokal

-Tipe Kereta Rel Listrik (KRL): membantu mobilitas daerah di rute sekitar Jabodetabek dengan kapasitas satu gerbong untuk 54 penumpang

-Tipe Kereta Rel Diesel (KRD): berkapasitas satu rangkaian 4 gerbong hingga 200 orang penumpang

-Tipe Kereta Lintasan Rel Terpadu (LRT): membantu mobilitas di Kota Jakarta yaitu Veldrome ke Kelapa Gading dengan kapasitas satu rangkaian terdiri dari 3 kereta hingga 130 penumpang

  • Kereta Istimewa

Terdapat dua gerbong dalam satu rangkaian berbahan bakar diesel dengan kapasitas 40 penumpang cocok untuk keluarga besar, reuni, rekreasi dan acara rapat. Salah satu gerbongnya memiliki meja panjang dilengkapi dengan kursi empuk dan elegan.

  • Kereta Cepat (Kereta Wisata Tipe Nusantara)

Beberapa bulan silam internet dihebohkan dengan tagline bahwa Presiden Joko Widodo mencharter kereta. Kereta cepat di Indonesia hanya melalui jalur terluar dan hanya dipergunakan oleh kalangan tertentu pada saat yang mendesak, seperti keperluan charter atau militer. Bagi masyarakat biasa, menyewa gerbong kereta cepat dapat dikenakan biaya sebesar Rp 25 juta pada hari biasa (Senin-Jumat). Sedangkan, pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) biaya sewa seharga Rp 26,5 juta sebelum PPN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *